Nama : Diomedes Yason
Nim : 2013210033
Tugas 1, Etika dan Filsafat Kepemimpinan
Pada dasarnya Saudara dicetak menjadi Pemimpin, dengan berkompetensi Kepemimpinan, dengan nilai lebih pada Etika dan Filsafat Kepemimpinan yang didasarkan pada teori sifat-sifat pemimpin, dengan harapan beraplikasi pada perilaku kepemimpinan situasional, sehingga ada keterikatan baik emosional maupun kontingensi tujuan baik individu maupun organisasi, melalui proses tingkat kematangan kompetensi yang ditunjang motivasi menjadikan diri pemimpin yang melayani dalam sistem kepemimpian.
Tugas:
1. Lakukan analisis singkat atas konsep tersebut di atas. (jawaban soal no 1 ini setelah diserahkan secara fisik/tertulis, dimasukkan pada komentar, dan diunggah pada blog masing-2 mahasiswa, print out bukti unggah);
2. Berikan contoh satu sikap dan perilaku, yang saudara lakukan dalam komitmen pemimpin yang berkompeten dengan nilai etika dan filsafat kepemimpinan dalam kehidupan se-hari-2 saudara secara situasional;
3. Tingkat kematangan pemimpin, akan terlihat pada proses kepemimpinan dalam sikap, perilaku dan tindakan pengambilan keputusan, apakah usulan saudara agar mahasiswa dapat mencapai tujuan tersebut ?
1. Analisis singkat atas konsep tersebut adalah melalui berkompetensi kepemimpinan ini, harus menyadari beberapa hal, pertama, harus sadar bahwa memiliki kemampuan memimpin yang cukup baik. Kedua, belajar bahwa terkadang dalam hidup, perlu di tempatkan di kondisi-kondisi di luar zona nyaman, untuk lebih menantang diri seorang pemimpin yang berkompeten, untuk melalukan sesuatu diluar batas. Supaya seseorang pemimpin itu lebih maju, ternyata mengasah jiwa kepemimpinan dan menjadi pemimpin akan sesuatu atau sekumpulan orang itu rasa nya luar biasa . setelah ini, seorang pemimpin akan terus mengasah kemampuan nya untuk menjadi yang lebih baik lagi. Seorang pemimpin harus yakin, setelah ini masih banyak kesempatan di depan sana yang akan membelajari dan membantu membentuk karakter untuk menjadi sosok pemimpin yang lebih baik dan lebih bijak dari sebelumnya. Melatih jiwa kepemimpinan bisa di mulai dari kegiatan sederhana, konsistensi dan mental juara lah yang bisa membawa kepada kesuksesan.
2. Contoh nya kepemimpinan yang berkompoten dalam kehidupan sehari hari saya yang saya lakukan sendiri adalah contoh; saya mengikuti salah satu organisasi kerohanian dan saya sudah bergabung di organisasi kerohanian tersebut, tetapi saya punya perasaan yang sangat merasa kasihan sekali kepada teman-teman saya yang belum masuk di organisasi kerohanian itu, oleh karena nya organisasi kerohanian tersebut sangat lah penting untuk mengembangkan diri kita, seperti etika dan filsafat dll. Dari itu saya punya pikiran ingin sharing, berbagi pengalaman, diskusi kepada teman teman yang belum masuk ke organisasi tersebut, dan saya berusaha mendorong mereka supaya mau masuk di organisasi kerohanian itu. Dari hal yang seperti itu lah saya merasa menjadi kepemimpinan yang sebagai pemimpin yang berkompeten peduli ingin membangun sifat teman-teman yang tidak mau mengenal organisasi kerohanian. Saya mau berbagi pengalaman atau ilmu yang sudah saya dapatkan dari organisasi kerohanian itu kepada teman-teman. jangan hanya mengharapkan organisasi organisasi yang di lingkungan kampus saja tetapi organisasi organisai yang baik di luar lingkungan kampus juga perlu kita ikuti agar kita mengenal apa yang terjadi di luar atau di lingkungan masyarakat, agar teman-teman sadar bahwa sangat lah penting organisasi bagi kita sebagai mahasiswa dan kedepan nya nanti kita tidak perlu ragu lagi sebagai seorang mahasiswa yang berkompeten dan mempunyai etika dan filsafat yang sangat baik berguna bagi orang banyak. Dari situlah saya merasa menjadi seorang pemimpin yang memimpin diri saya sendiri dan memimpin teman-teman.
3. Usulan saya agar tingkat kematangan pemimpin seperti; proses kepemimpinan dalam sikap, perilaku dan tindakan, pengambilan keputusan, usulan saya jangan merasa gensi sebagai pemimpin, harus percaya diri dan jangan merasa takut salah menjadi pemimpin karena kalau kita terus merasa takut salah maka itu tidak akan bisa kita lakukan dan terus menjadi penonton hanya bisa mendengarkan, kita harus sering melatih diri kita sebagai mahasiswa dari organisasi organisasi kecil dll. Dari itu lah kesempatan kita belajar menjadi pemimpin agar tingkat kematanagan kita dalam bertindak dan mengambil keputusan sangat cepat dan baik. Janganlah melalaikan tugas kita sebagai pemimpin yang berkompeten.