Penulis, Diomedes
Yason,
Malang, 23-10-2015 22 : 36
the voice of the nation
Nama
saya diomedes yason, saudara saya ada tujuh termasuk saya, saya anak bungsu
dari Ayahnda NILUS dan Ibunda TERESIA MIJIN. Ibu saya sudah meninggal, kini hanya
ayah saya yang menjadi tulang punggung hidup saya, pada dewasa ini saya baru
terbangun dari tidur saya yang artinya (who
I am) dan sekarang saya harus bisa mandiri dan menjadi anak yang berarti di
mata orang tua saya dan keluarga besar saya, saya bukanlah yason yang dulu
tetapi saya adalah yason yang sekarang YANG mau memberi berubah untuk keluarga
dan negara indonesia ini.
Saya adalah orang yang berusaha
ingin membuat perubahan, saya datang ke universitas
tribhuwana tunggadewi dengan membawa modal beasiswa, dan saya menulis
artikel ini tanpa agenda tersembunyi. Saya berjuang untuk masa depan saya,
kekalahan pada masa depan saya tidak seperti kekalahan pada masa pemilu, saya
disini yaitu untuk semua generasi yang akan datang, saya menulis artikel ini
yaitu atas perihatin melihat anak-anak yang kelaparan di seluruh dunia yang
tangisan mereka tidak lagi di dengar oleh pemerintah terutama di indonesia, saya disini berbicara
bagi binatang yang tak terhitung jumlahnya diseluruh planet ini yang sekarat
karena tidak ada tempat untuk mereka. Saya merasa takut untuk berjemur dibawah
sinar matahari karena ada lubang OZON.
Saya takut meghirup udara karena tidak tahu lagi ada bahan kimia apa disana.
Saya bisa memancing di sungai kecil tempat tinggal dan kelahiran saya bersama
ayah tercinta, hingga beberapa tahun yang lalu kami menemukan ikan penuh dengan
kangker dan setiap hari kita sering mendengar hewan dan tumbuhan yang punah,
hilang selamanya, seakan-akan dalam hidup ini saya bermimpi dapat melihat
kawanan besar binatang liar. Hutan rimba belantara penuh dengan burung dan
kupu-kupu, TETAPI SEKARANG SAYA BERTANYA-TANYA APAKAH ITU AKAN TETAP ADA UNTUK
ANAK-ANAK SAYA! Apakah kalian pernah khawatir tentang hal kecil seperti ini
ketika kalian seusia saya? Semua ini terjadi di hadapan kita dan kita belum
bertindak apapun, seolah-olah memiliki semua waktu yang kita inginkan dan semua
solusinya. Saya hanya lah seorang anak yang berumur dua puluh tahun dan tidak
memiliki solusi untuk semuanya, tetapi saya ingin kalian sekalian dan negara
menyadari bahwa kalian juga tidak mempunyai solusi sama seperti saya! Kalian
tidak tahu bagaimana cara memperbaiki lubang pada lapisan ozon, anda tidak tahu
bagaimana caranya mengembalikan binatang yang telah punah, dan kalian tidak
bisa mengembalikan hutan belentara yang sekarang menjadi gundul. Jika kalian
tidak tahu bagaimana memperbaikinya, berhentilah merusaknya! Disini kalian
mewakili pemerintah, pelaku bisnis, organisasi, wartawan atau politikus, tetapi
sadarilah bahwa kalian adalah ibu dan ayah, saudara dan saudari, paman dan
bibi, dan kalian semua adalah anak dari seseorang. Saya sadar bahwa saya adalah
anak yang masih berumur dua puluh namun saya sadar bagian dari sebuah keluarga,
lima Miliar orang dan pada kenyataannya tiga puluh spesies yang beragam dan
batas negara serta pemerintahan tidak akan pernah mengubah hal itu. Saya anak
yang masih berumur dua puluh tahun namun saya tahu bahwa kita bersama
menghadapinya dan seharusnya bersama-sama beraksi sebagai satu dunia menuju
satu tujuan. dalam kemarahan saya tidak buta, dan dalam ketakutan saya tidak
takut untuk memberitahu dunia perasaanku, negara saya banyak pemborosan. Kami
membeli dan membuang, membeli dan membuang, namun di negara-negara diutara
tidak akan berbagi dengan yang membutuhkan bahkan ketika kita memiliki lebih
dari cukup, kita merasa takut untuk berbagi, kita merasa takut merelakan
sebagian kekayaan bahkan untuk kesejahteraan. Di KAL-BAR kami hidup dengan
nyaman, makanan dan tempat tinggal tersedia semua, kami memiliki jam, sepeda
motor, komputer dan televisi hingga saat ini. Saya terkejut dua hari yang lalu
di kal-bar kami terkejut ketika kami menghabiskan waktu dengan beberapa
anak-anak yang hidup dijalanan, dan seorang anak mengatakannya hal ini pada
saya: aku berharap aku kaya, dan jika ya aku akan memberi anak-anak jalanan
makanan, pakaian, obat-obatan, tempat tinggal, cinta dan kasih sayang. jika
seseorang anak jalanan yang tidak memiliki apa pun, bersedia untuk berbagi,
MENGAPA KITA YANG MEMILIKI SEGALANYA MASIH BEGITU SERAKAH? Saya tidak habis
fikir bahwa anak-anak tersebut seusia dengan saya, dan ada perbedaan yang besar
terkait dimana anda dilahirkan, saya bisa saja menjadi anak jalanan yang
kelaparan di perkotaan atau dimana pun. Saya hanya sebagai seseorang anak kecil
namun saya tahu bahwa jika semua uang yang dihabiskan untuk perang dipakai
menyelesaikan permasalahan alam dan untuk mengurangi tingkat kemiskinan betapa
indahnya dunia ini jadinya! Di sekolah, di universitas mengajarkan kita untuk
berbuat baik di dunia. Anda mendidik saya namun tidak saling berkelahi, untuk
menyelesaikan masalah dan untuk menghormati orang lain, membersihkan kekacauan,
tidak melukai yang lain, untuk saling berbagi bukan hanya serakah. Lalu mengapa
anda dalam hidup melakukan hal-hal yang anda katakan tidak boleh kami lakukan.
Kalian menentukan dalam dunia seperti apa kami akan tumbuh berkembang. Orang
tua seharusnya menghibur anak-anaknya
dengan menggunakan; semuanya akan baik-baik saja, ini bukan akhir dari
dunia. Dan saya melakukan yang terbaik, tapi anda tidak dapat mengatakan nya
lagi. pernah kah kalian ada dalam daftar perioritas anda? Ayah saya selalu
berkata; anda adalah apa yang anda lakukan bukan apa yang kalian katakan. Nah,
apa yang kalian lakukan membuat saya menangis pada malam hari. Kalian
mengatakan anda mengasihi kami. Saya menantang anda. Lakukanlah tindakan yang
mencerminkan kata-kata anda! Terima kasih.